مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ.
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau hendaknya dia berdiam.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47)
Jikalau dia merasa kesal terhadap orang tuanya, maka diamlah! dan bantulah orang tuamu dalam segala aktivitas mereka. Inilah sunnah Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka barangsiapa yang beriman, maka berkatalah yang baik, atau hendaknya bagi dia untuk diam saja.
Juga Allah ‘azza wa ‘jalla berfirman:
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Katakanlah: 'Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa.'” (Al-An’am [6]: 151)
Dan masih banyak dalil lainnya yang menunjukan agar harusnya bersikap lemah lembut terhadap orang tua. Oleh karenanya, jangan sampai sikap kita terhadap orang tua kita mengubah pandangan mereka terhadap hijrahnya kita yang belum juga menjadi lemah lembut kepada orang tua kita.
📡 Link kajian Panjang : https://youtu.be/f8WpIktyYC4
0 Komentar